People Innovation Excellence

Habit to Nurture Creativity #3

Seorang desainer komunikasi visual merancang karya desain bukan semata untuk kebutuhan ekspresi diri, melainkan solusi atas sebuah permasalahan komunikasi.

Contohnya apa?

Seorang desainer akan merancang konten visual untuk sosial media yang menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga mental health untuk para remaja. Supaya bisa merancang konten visual itu artinya kita harus paham tentang mental health dan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dialami remaja.

Karya ini dirancang oleh mahasiswa DKV Creative Advertising, Cynthia Viranisa. Cynthia menempatkan diri di posisi para mahasiswa yang tak jarang mengalami masalah mental health. Ia berusaha menggambarkan perasaan mereka agar orang lain yang biasanya cepat menghakimi paham apa yang sebetulnya para mahasiswa itu rasakan dan alami.

Kemampuan untuk paham apa yang dirasakan orang lain, melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain dan menempatkan diri di posisi orang lain biasa disebut dengan kemampuan ber-EMPATI.

Empati bukanlah sesuatu yang bisa ditumbuhkan secara tiba-tiba melainkan melalui sebuah proses. Gimana cara menumbuhkannya? Untuk bisa berempati pada orang lain, modal awal kita adalah punya pikiran terbuka, menerima perbedaan dan tidak pandang bulu dalam bergaul. Ketika berinteraksi dengan beragam orang, kita harus ingat untuk belajar mendengarkan, membaca gestur dan ekspresi serta memahami emosi mereka.

Terdengar gampang? Hmm… terkadang tanpa sadar kita bahkan nggak sabar mendengar cerita teman kita sendiri lho. Karenanya, yuk latihan untuk menumbuhkan empati.

Caranya sederhana kok.

Tantang dirimu untuk berkenalan dengan orang-orang yang jarang kamu ajak bicara atau malah baru kamu temui. Dengarkan cerita mereka, lihat dunia dari sudut pandang mereka.

Kemampuan berempati akan membawamu menghasilkan karya-karya desain yang nggak hanya estetis tapi juga mampu menjadi solusi bagi orang lain.

Salam kreatif!

 


Published at :
Written By
Angela Oscario
Deputy of DKV Creative Advertising | Universitas Bina Nusantara
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close