Desainer, Seni, Poster dan Pandemi Bagian 01
Berkesenian adalah cara yang ekspresif dalam rangka turut merasakan berbagai peristiwa dan berbagai permasalaan dimana pun di planet ini. Menjalankan pekerjaan seni, memudahkan menyampaikan pesan secara lebih menarik dan nyaman. Inilah yang saya sebut dengan orientasi kemanfaatan dalam kesenian.
Seorang pengajar di dunia seni dan kreatif, adalah seorang “model”, dia harus menampilkan karya-karya untuk bisa dinikmati dan juga bisa diambil manfaatnya. Bagi saya yang mengajar di creative advertising eksistensi berkarya adalah hal yang sangat penting, sebelum menyampaikan materi ajar kepada mahasiswa. Setidaknya hal inilah yang seharusnya tertanam menjadi budaya pembelajaran bersama para dosen di School of Design, Binus University, Jakarta. Indonesia.
Kepekaan dan empati terhadap permasalahan kemanusiaan dan lingkungan serta berbagai ketimpangan sosial menjadi motor penggerak para desainer dan seniman di seluruh dunia untuk mengungkapkan, turut merasakan dan menyampaikan pesan kebaikan melalui berbagai platform media. Salah satu dari sekian banyak media itu adalah poster. Poster memiliki karakter yang kuat dalam menyampaikan pesan. Sangat atraktif, simple dan bisa memuat pesan bervariasi, sehingga mampu menjangkau berbagai kalangan di lintas bahasa dan budaya. Gaya bahasa dalam poster disampaikan dengan beragam majas. Dari yang lugas sederhana, metaforis analogis hingga abstract. Semua tersaji sesuai audiens yang dituju.
Benang merah yang terdapat pada poster di seluruh dunia adalah unversalitas visual. Sedang secara verbal sangat disesuaikan dimana poster tersebut disebar. Bahasa visual seperti menjadi alat pemersatu antar bangsa dengan berbagai latar belakang. Bahasa visual menjadi pemandu bahasa dan penerjemah dari pokok pikiran desainer di berbagai belahan dunia. Pada poster bahasa visual ini di tuangkan melalui gagasan dan disampaikan dengan elemen-elemen khas sesuai dengan budaya yang melingkupi desainernya. Kampanye yang diselenggarakan penggiat poster di seluruh dunia setidaknya telah mengumpulkan gagasan dan kepedulian desainer di seluruh dunia dalam mengambil peran mewakili, persaan, empati dan reaksi mereka dalam berbagai kebijakan, ketimpangan, penjajahan, pencemaran dan kerusakan lingkungan, pergolakan politik hingga bencana dan pandemic seperti yang terjadi saat ini.
Published at :