7 aturan dalam pengeditan Video
Aturan Satu: Jangan pernah memotong tanpa alasan positif.
“Satu-satunya alasan untuk menggunakan potongan lain adalah untuk meningkatkan pemandangan.”
Aturan Dua: Saat ragu-ragu tentang bingkai yang tepat untuk dipotong, potong panjang daripada pendek.
“Menyambungkan beberapa frame kembali ke adegan yang telah dipotong pendek membuat tampilan ‘gelisah’, dan potongan yang penuh dengan amandemen seperti itu membuat visualisasi yang tepat menjadi sulit dan penilaian perseptif menjadi tidak mungkin.”
Aturan Tiga: Jika memungkinkan, hentikan gerakan.
“Menciptakan semacam ‘pengalihan’ … juga merupakan prinsip yang bekerja dalam potongan tindakan.”
Aturan Empat: cari asset Yang segar lebih disukai daripada yang basi.
“Dalam karya editing,pengulangan yang jelas adalah kurang baik”
Aturan Lima: Semua adegan harus dimulai dan diakhiri dengan tindakan yang berkelanjutan.
“Secara tidak sadar menyarankan kepada pemirsa bahwa dia melihat bagian dari kehidupan yang berkelanjutan, bukan adegan yang dipentaskan dengan kerangka yang terlihat.”
Aturan Enam: Potong untuk nilai yang tepat, bukan untuk kecocokan yang tepat.
“Persyaratan dramatis film harus selalu didahulukan daripada sekadar estetika penyuntingan.”
Aturan Tujuh: Substansi dulu — lalu bentuk.
“Keahlian teknis tidak berarti apa-apa jika digunakan hanya untuk membuat film yang tidak ada hubungannya dengan kemanusiaan.”
berikut adalah aturan aturan editing yang bisa kalian aplikasikan untuk mengedit video lebih baik lagi
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...