People Innovation Excellence

THE LESS YOU DRINK, THE MORE YOU CARE

Initiatif Photography Project
Karya: Clara Bella Chrysilla

Jejak karbon pribadi adalah apa yang ditinggalkan individu sebagai akibat dari bergerak, mengonsumsi, makan, dan menggunakan sumber daya seperti energi. LSM Lingkungan The Nature Conservancy, memperkirakan bahwa setiap penghuni di planet ini menghasilkan rata-rata hampir empat ton CO2 setiap tahun. The Nature Conservancy mengatakan bahwa kita semua perlu mengurangi jejak karbon kita menjadi kurang dari dua ton per tahun pada tahun 2050. Para ahli mengatakan bahwa ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa suhu berhenti naik dan tidak mencapai ambang batas 2 derajat Celcius yang ditakuti, yang akan memperburuk perubahan iklim dan mengubahnya menjadi masalah yang tidak bisa diperbaiki. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih mendetail tentang minuman hits yang belakangan ini ngetrend dan memiliki banyak peminatnya. Pada masa sekarang, banyak pelaku usaha bisnis yang terjun untuk membuka toko atau tempat anak muda bersantai sambil minum – minuman yang hits & minuman tersebut sangat mudah dibawa kemana – mana sehingga take away pun tidak menjadi masalah. Banyak usaha diluar sana yang memakaikan ide mereka pada minuman – minuman dan sesuai dengan yang sedang ngetrend sekarang. Namun, tanpa kita sadari minuman hits yang kita sukai itu menghasilkan jejak karbon yang dapat terbilang banyak. Contoh kasusnya yaitu 1 kg kopi yang berasal dari luar negeri dan akan dikirim ke Indonesia menghasilkan jejak karbon sebesar 4.82 kg. Banyak sekali, ya? Hal ini disebabkan oleh proses perkebunan, pengolahan, pengemasan, distribusi, hingga akhirnya kopi tersebut diseduh. Tak hanya itu, ada minuman lain seperti minuman dengan tambahan bola yang terbuat dari tepung tapioka. Dalam pembuatannya terdapat 2 bahan utama, yakni tepung tapioka & gula. Proses pembuatan gula pasir perlu melalui beberapa tahapan, mulai dari proses ekstraksi, penjernihan, evaporasi, kristalisasi, hingga pengeringan. Dan dari tahapan tersebut memungkinkan terproduksinya jejak karbon yang membahayakan lingkungan. Kenapa Saya mengangkat isu ini? Karena dalam kurun 1990-2015, emisi karbon dari kegiatan konsumsi Indonesia meningkat 140 persen, menurut penelitian Confronting Carbon Inequality oleh Oxfam International. Di seluruh Asia, emisi karbon telah meningkat hingga dua kali lipat. Dalam periode yang sama, suhu Bumi—dan tentu Asia di dalamnya—mengalami peningkatan. Terlebih lagi, Asia yang menjadi titik rawan bencana alam dan pengungsian akibat bencana. Riset dari Aliansi organisasi masyarakat sipil untuk transisi energi se-Asia Tenggara (The Southeast Asia Energy Transition CSO Network) menganalisis bagaimana emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan konsumsi masyarakat yang datang dari berbagai kelas—baik dari konsumsi makanan, listrik, hingga penerbangan—telah melepas karbon ke atmosfer. Emisi karbon ini menyebabkan peningkatan suhu Bumi. Jika Asia Tenggara (termasuk Indonesia) salah satu wilayah yang berkembang begitu cepat sedunia—gagal untuk berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon, maka peningkatan suhu Bumi hingga 1,5 derajat Celsius dapat terjadi di 2030.


Published at :

Periksa Browser Anda

Check Your Browser

Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

We're Moving Forward.

This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

  1. Google Chrome
  2. Mozilla Firefox
  3. Opera
  4. Internet Explorer 9
Close