Catatan Mengajar dari Rumah: Corona adalah “Cemeti”
Entah berapa banyak kejadian dan sebab dari wabah yang mendunia ini pada sendi-sendi kehidupan. Hampir seluruh negeri kalang kabut dibuatnya. Warga dunia geger, berduka dan dibuat cemas tanpa tau kapan harus berganti situasi.
Namun dibalik hal-hal yang kita semua tidak suka, banyak juga hal lain, yg bikin kita serasa dicambuk untuk berbuat yang lebih baik dari biasanya. Dari kebiasaan hidup bersih dengan selalu mencuci tangan hingga banyak pekerjaan harus dilakukan secara daring (online), sehingga banyak menghemat waktu dan biaya.
Begitupun dengan pekerjaan saya, yang biasanya harus bertatap muka secara langsung dengan mahasiswa (f2f), kini harus dilakukan secara berjauhan (distancing), tak hanya antara satu propinsi namun antar propinsi. Tiga hari ini saya harus menyampaikan mata kuliah Ideation and Art direction, khas Creative Advertising, Binus University kepada mahasiswa di Binus Malang.
Dalam benak saya, Mengapa baru sekarang? bukankah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya? Tidakkah malu dengan Pak Teguh Prasandy dan Bu Melania dari Binus Online (BOL) yang sudah melakukannya setiap hari selama bertahun-tahun.
Saya rasa, Corona menjadi “Cemeti” cambuk untuk percepatan perubahan itu.
Berikut karya-karya kreatif mahasiswa Creative Advertising asuhan Pak Victor, hasil pembelajaran jarak jauh untuk memesankan seputar menyikapi Covid 19 secara lebih bijaksana kepada kita semua.
Salam kreatif!
Published at :