Kids Fairytale’s from Iwona Podlasińska
Kids Fairytale’s from Iwona Podlasińska
Fotografer asal Polandia, Iwona Podlasińska, yang merupakan seorang arsitek yang beralih menjadi fotografer dengan mengambil genre foto anak-anak yang unik, yang membuat orang terkagum dengan karyanya. Karakter utama dari karya Iwona adalah 2 putranya, yang dijadikan sebagai modalnya mengawali karirnya di bidang fotografi. Mereka terlihat menjalani kehidupan yang biasa saja, mereka berjalan-jalan, bermain dengan teman-teman, dan mengunjungi nenek, tetapi berkat talenta fotografer ini dan kreatifitasnya yang luar biasa, hal-hal yang biasa tadi, tampak magical seperti dalam dongeng. seperti melihat cerita dalam buku dongeng yang tampak nyata, hangat, penuh cinta dan kenyamanan. Karyanya yang terlihat mencampurkan mimpi dan realitas dalam kategori genre foto anak, memberikan efek magic, yang tidak mungkin bisa kita lihat dikenyataan.
Fotografi awalnya hanyalah hobinya. Karena tertarik dengan Fotografi anak-anak, dan terinspirasi dengan karya foto di genre ini, Iwona memulainya dengan mencoba memotret anaknya sendiri, yang ternyata menjadikannya sebagai awal karirnya sebagai fotografer, yang membuatnya dibanjiri permintaan untuk membuat workshop, sehingga Iwona memutuskan untuk meninggalkan bisnisnya sebagai arsitek.
Iwona berpendapat, bahwa menguasai semua tehnik editing yang dia kerjakan, belum bisa mengekspresikan proses panjang pemotretannya, dimana dia cenderung menggunakan tehnik lighting yang spesifik, dan membutuhkan waktu bagaimana anak-anaknya berpose dan berekspresi dimana dia menunggu momen yang tepat saat memotret. Sehingga buatnya, editing yang mayoritas dengan Lightroom, hanyalah tahap akhir yang mungkin memberikan polesan akhir dalam kesatuan fotonya.
Saat diminta membagikan tips untuk memotret anak-anak, Iwona justru berkomentar umumnya orang merasa kesulitan memotret anak-anak karena memaksakan anak-anak itu untuk perpose yang diharapkan. Namun Iwona lebih membiarkan anaknya untuk beraktifitas dengan alami dilokasi atau scene yang dia inginkan. Dia percaya bahwa ‘Photography ia an art of capturing a moment’, sehingga dia cenderung menunggu bahkan mencoba untuk tidak terlihat sedang memotret dan memilih membiarkan anaknya beraktifitas senatural mungkin untuk menunggu ekspresi dan momen yang paling sesuai dengan yang diinginkannya. (apg)
Published at :