“REDUCE PLASTIC WASTE FOR A BETTER LIFE AND A BETTER SEA” by Patrick Raynard Liem

Alasan saya mengambil masalah ini adalah masih banyak orang yang masih tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan membuang sampah secara sembarangan tanpa mengetahui apa dampak yang akan terjadi kepada mereka dan juga lingkungannya padahal sudah ada tempat khusus untuk pembuangan sampah yang sudah disediakan dan bisa dikelola untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik. Mereka masih berpikir bahwa kalau membuang sampah sembarangan tidak apa apa karena hanya satu orang saja yang membuangnya, tapi pada kenyataannya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  menyebutkan pada tahun 2021, terkumpul 68,5 juta ton, dan 17%nya adalah sampah plastik. Rosa Vivien Ratnawati juga berkata bahwa sebagian banyak sampah tersebut dihasilkan karena sifat konsumtif rakyat Indonesia saat melakukan belanja online, karena hal tersebut meningkatkan penggunaan plastik, bubble wrap, dan barang yang pada akhirnya akan dibuang. Dan juga Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman radiarta mengatakan, 80 % sampah di lautan berasal dari Daratan karena bocor melalui sungai dan sebagian sampah yang paling banyak adalah sampah plastik.

Karena kebocoran sampah yang terjadi dan mencemari lautan, banyak binatang binatang yang terkena dampaknya juga seperti penyu mati karena memakan plastik yang bersebaran, ikan ikan yang terperangkap di dalam plastik dan tidak bisa bebas, dan juga berita yang terbesar adalah paus sperma yang terdampar di Wakatobi karena memakan sampah dalam skala yang besar seperti gelas plastik, potongan kayu, plastik keras, sendal jepit, dan juga tali rafia. Bukan hanya binatang laut yang terkena dampak polusi plastik di lautan, tetapi burung burung yang berterbangan juga terkena dampaknya karena banyak burung yang memakan sampah tersebut dan juga terperangkap dalam plastik karena hembusan angin yang membawa plastik ke arah burung tersebut terbang, dan juga anjing laut.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengajak masyarakat untuk membuat mereka lebih sadar atas hal hal yang  akan terjadi jika kita tidak peduli terhadap lingkungan kita sendiri, tujuan kedua  adalah untuk mengajak masyarakat lain untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan supaya angka sampah yang berserakan dapat berkurang dan membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan juga lebih baik untuk manusia dan juga binatang binatang yang hidup di tempatnya masing masing. Dan tujuan yang terakhir adalah mengajak masyarakat untuk mengelola sampah menjadi suatu karya daripada membuang sampah tersebut secara sembarangan dan merugikan lingkungan.