SAVE FOR BEST

Initiatif Photography Project
Karya: Madeline Pranoto

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang menggunakan kapas dalam kehidupan sehari-harinya terutama kapas wajah. Dari menggunakan perawatan muka dan menghapus makeup orang-orang telah mengunakkan lebih dari 1 kapas wajah setiap harinya. Dengan ini, produksi kapas wajah pun kian meningkat Dalam proses produksi dan pengolahan kapas tersebut dapat memberi dampak yang buruk pada lingkungan karena dalam proses penanamannya para petani sering menggunakan pupuk pestisida dengan jumlah yang besar. Dampak buruk lainnya adalah pencemaran tanah. Produksi kapas telah menguras dan mendegradasi air dalam 70 tahun terakhir ini. Pada zaman sekarang, social media semkan berkembang sehingga lebih banyak masyarakat yang tertarik dengan dunia kecantikan.
Kecantikan meliputi makeup dan skincare. Untuk membersihkan makeup dan untuk menggunakan beberapa skincare, kita perlu menggunakan kapas. Akan tetapi, berdasarkan pernyataan Dr. Johan Kartayana M.Ked (DV), Sp.KK, kapas menggunakan proses pemutihan pada pembuataannya. Oleh karena itu, kapas kadang meninggalkan serat kapas pada wajah yang menyebabkan reaksi alergi, iritasi atau menyumbat pori-pori. Selain itu, dengan menggunakan kapas sekali pakai juga menyerap produk sehingga lebih boros. Melalui projek ini, saya ingin mengajak orang-orang untuk beralih dari kapas sekali pakai menjadi reusable cotton pad. Reusable cotton pad menggunakan bahan dari cotton bamboo dimana material tersebut bersifat hypoallergenic dan antimicroable sehingga akan mencegah terjadinya iritasi pada kulit. Selain itu, dengan beralih ke reusable cotton pad, kita dapat mengurangi sampah. Saya juga ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak tutup mata dan tutup telinga terhadap lingkungan sekitar. Mungkin dampaknya tidak dapat dilihat dan dirasakan langsung pada kita namun hal tersebut terjadi pada orang lain.