ONE STEP BACK TO TRADITIONAL WRAPPING
Initiatif Photography Project
Karya: Alicia Helena Marcos
Penggunaan kantong plastik sekali pakai masih marak ditemukan di pasar tradisional di wilayah Jakarta Barat. Padahal penggunaan kantong plastik sekali pakai sudah dilarang Pemprov DKI Jakarta. “Untuk mini market dan swalayan hampir 100 persen sudah taat gunakan kantong belanja ramah lingkungan (KBRL). Namun untuk pasar tradisional memang masih 50 persen yang taat,” kata Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Slamet Riyadi, Kamis (6/8/2020). Sebagaimana diketahui, sejak 1 Juli 2020 Pemprov DKI Jakarta sudah mewajibkan toko, retail, dan pasar rakyat untuk mengganti kantong plastik dengan KBRL. Rencananya, sosialisasi itu berlangsung selama sebulan hingga kemudian dilanjutkan dengan penerapan sanksi denda. Hingga kini, Slamet mengaku masih terus memantau kepatuhan Pergub DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 di Jakarta Barat. Ia mencatat, selama sebulan sosialisasi, pihaknya telah mendatangi 33 pasar rakyat dan 717 minimarket yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat. Slamet mengatakan, dari sejumlah pedagang pasar yang dipantau dari 1 hingga 28 Juli 2020, mereka beralasan memakai kantong plastik untuk menghabiskan stok yang ada. Karena itu, masih banyak pedagang pasar tradisional yang ketahuan menyediakan kantong plastik untuk pembeli. Saya mengangkat masalah ini karena sekarang semua pedagang menggunakan kantong plastik untuk barang dagangannya. Walaupun orang berbelanja sedikit pasti para pedagang menggunakan kantong plastik. Bisa dibayangkan jika banyaknya pedangan 100 orang dan yang ke pasar beribu- ribu orang dalam sehari berapa plastik yang digunakan dan nantinya akan dibuang. Saya memilih tema ini karena saya ingin menyadarkan kepada pedagang bawah kantong plastik jika sangat banyak digunakan akan menumpuk dan susah di daur ulang. Sedangkan jika mereka membungkus dagangannya dengan daun pisang atau daun jati akan memudahkan proses daur ulang dan tidak merusak lingkungan. Juga masalah ini saya ingin sampaikan kepada pedagang di pasar tradisional.
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...