Collective Concession by. Despora (MAG 2021)

Bermula dari sebuah proyek kolektif kolaborasi baru dari kami bertiga sebagai kreator yang ingin merespon perubahan zaman dengan adanya perkembangan teknologi yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi semakin erat secara virtual, menembus batasan ruang fisik yang ada. Sebuah interaksi erat yang memungkinkan kreatornya tidak hanya menjalin komunikasi namun juga menyepakati sebuah nilai dan perjanjian yang dikemas dalam sebuah karya seni. Karya seni yang kemudian lahir dari aktivitas pengalaman permainan tradisi masa kecil yang sama, yang pernah kami alami dan meninggalkan pesan yang kuat di diri kami masing-masing. Dalam situasi arus perubahan zaman yang masif ini, menjadi sangat penting dan perlu untuk tetap juga mengingat latar belakang akan jejak budaya atau tradisi lokal saat kita tinggal dan bertumbuh. Tanpa sadar ketika kita berkaca pada diri sendiri dengan pengalaman budaya yang kita miliki saat masih anak-anak, kami menemukan sebuah nilai kolektivitas dan kesepakatan dari aktivitas permainan tradisi di Indonesia yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kami. Aktivitas permainan tradisional yang dilakukan secara menyenangkan oleh kami saat masa kanak-kanak itu, membuat relasi tentang kebersamaan, kerja keras, keterbukaan dan kepemimpinan dalam sebuah masyarakat komunal tanpa sadar telah ada dan hidup bertahun-tahun dalam diri kami secara nyata. Pada akhirnya untuk merepresentasikan nilai-nilai hidup yang didapatkan pada masa lampau tersebut, kami menemukan medium yang sangat cocok untuk memvisualkannya kedalam sebuah karya seni. itu adalah karya seni video interaktif yang mengelaborasikan antara gerakan fisik motorik permainan tradisi dengan teknologi interaktif berbasis sensor gerak. Yang kemudian memicu munculnya interaksi aset visual dalam sebuah bidang layar digital yang unik dan artistik. Medium seni video interaktif ini, kami rasakan tepat kami gunakan sebagai medium, karena mampu membawa pengalam-pengalaman artistik kita masuk ke dalam satu medium ekspresi seni yang sama.

Despora (Binus Collective) : Budi Sriherlambang (New Media), Octavianus Frans (Creative Advertising) dan Emmanuel Putro ( New Media)