Sarolta Ban’s foto manipulasi surealis

Wanita kelahiran 1982 di Budapest, Hungaria, ini mulanya berprosfesi sebagai desainer perhiasan, sebelum akhirnya dia menemukan ketertarikan dalam tehnik manipulasi foto secara digital. Ketertarikannya tersebut akhirnya membawanya menghasilkan karya-karya menarik yang menjadi passionnya sekarang yang membuatnya lebih bersinar sebagai fotografer.

Ban, sering menggunakan elemen-elemen yang biasa ditemukan di kehidupan sehari-hari, dan dengan kreatifitasnya dia menggabungkan elemen-elemen tersebut menjadi visual-visual baru yang bisa menjadi suatu cerita bermakna, yang memancing emosi pengamatnya. Karena dia berharap visual karyanya memiliki makna yang sangat luas, yang terbuka untuk penafsiran bebas dari semua pengamatnya, dan bahkan mungkin spesifik untuk semua penafsiran pribadi masing-masing pengamatnya.

Ban termasuk orang yang sedikit berbicara terutama dia canggung saat membicarakan tentang dirinya sendiri, namun dia berharap orang bisa paham dengan karyanya. I’m not so good in talking about myself, I prefer the pictures ‘talk’. Dan kalimat itu terbukti dalam puluhan bahkan ratusan layer yang dikerjakannya berjam-jam bahkan mungkin hari, yang dipakainya untuk membangun suatu visual yang dianggapnya sempurna untuk membicarakan konsep dan rasa yang tepat untuk visualnya.

Di tahun 2013 bulan Januari, sebuah artikel di Watch magazine, edisi Rusia, Ban ditanya mengenai ketertarikannya untuk menjalani kehidupan dialam seperti kreasi visualnya, ternyata Ban merespon, bahwa realitas yang dia kresikan itu terlalu menakutkan, mungkin dia mau sekedar melihat namun dia tidak berharap berada di realitas tersebut.

Pengamat yang digiring ke visual penuh imajinasinya, mayoritas melihat karyanya didominasi warna cenderung ‘dull’ keabuan, namun justru makna karyanya berkesan aura kebaikan dan kehangatan.

Jiwa sosialnya juga tergerak dengan projectnya memanipulasi foto anjing-anjing di penampungan, dengan harapan lebih banyak orang yang bisa mengadopsi anjing-anjing tersebut, dengan kekhasannya dimana foto anjing-anjing tadi menjadi visual imajinatif berkarakter surealis.