Pameran UAS Fotografi-2 Creative Advertising, School of Design Binus University
Dari hasil foto yang mereka submit terlihat jelas ada 3 perbedaan kondisi siswa yang mengikuti kelas fotografi:
1. Anak yang memiliki passion disertai kepekaan artistik dan kreativitas. nantinya anak tersebut akan menjadikan fotografi sebagai medium utamanya untuk menempuh Kerja praktek, Tugas akhir dan karir.
2. Anak yang memeliliki passion tetapi lemah dalam kepekaan artistik dan kreativitas. Mereka akan berusaha menjadikan fotografi sebagai jalur hidupnya tetapi perlu perjuangan ekstra ketat. Banyak dari mereka yang nantinya berhasil tetapi ada juga yang putus semangat ditengah jalan karena frustasi.
3. Anak yang tidak memiliki passion, biasanya mereka memiliki minat terhadap medium visualisasi yang lain seperti ilustrasi, typografi atau videografi. mereka mengikuti kelas fotografi dengan semangat hanya lulus dan hasil yang tidak muluk-muluk.
Kondisi kelas fotografi akan selalu begitu dan itu bukan menjadi masalah besar atau kesalahan. Anak datang di kelas yang diwajibkan dengan berbagai ekspektasi. kalaupun mereka lemah di fotografi, mereka harus memiliki kemampuan lebih di medium visualisasi yang lain. Kita tidak bisa berharap bahwa mereka seluruhnya akan menjadi fotografer, justru aneh kalau kita berfikir demikian. Kita tidak bisa menuntut siswa menjadi manusia multi-talenta, yang bisa segala-galanya, jago foto, jago typo, jago ilustrasi bahkan jago videografi pula.
Sebagai pengajar kita haruslah memahami topografi siswa sehingga mampu menjadi fasilitator yang bijaksana bagi mereka.
Published at :