Design’s Role in Glocal (Global/Local) Culture Seminar

Bagaikan udara yang dihirup secara cuma-cuma, terkadang kita tak sadar bahwa semua kebiasaan yang kita dan masyarakat lakukan merupakan budaya. Budaya bukanlah sesuatu yang statis. Budaya terus bergerak sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat. Berbagai usaha pelestarian mencoba menjaga budaya tertentu tetap sama seperti sedia kala. Tanpa disadari hal itu malah membuat budaya yang dilestarikan perlahan mati.

Apa hubungan hal tersebut dengan desain komunikasi visual? Seorang desainer komunikasi visual tidak hanya merancang desain melainkan memiliki kemampuan untuk ikut andil dalam kesinambungan sebuah budaya dan bahkan memiliki kemampuan untuk melahirkan budaya-budaya baru. Kuncinya adalah belajar melihat segala sesuatu lebih dalam. Telaah apa ide di balik sebuah budaya. Terus perbaharui budaya sesuai dengan perkembangan media, lingkungan dan teknologi tanpa meninggalkan esensi idenya.

Ringkasan narasi di atas merupakan esensi dari seminar Design’s Role in Glocal (Global/Local) Culture oleh Peter Martin dari Virginia Commonwealth University, Qatar. Diikuti dari kurang lebih 400 mahasiswa School of Design pada Jumat, 27 September 2019 di Auditorium lantai 4 Kampus Binus Anggrek, Peter Martin berhasil mengajak seluruh peserta seminar untuk merefleksikan diri dan peran desainer dalam masyarakat.