Menuju Artificial Photography dalam DKV Animasi
Tahun 2020 akan menjadi sebuah awal yang baru bagi mata kuliah fotografi dalam jurusan DKV Animasi Universitas Bina Nusantara. Selama ini, para mahasiswa DKV Animasi menjalani mata kuliah fotografi dengan harapan agar mereka memahami efek posisi pencahayaan (lighting) terhadap objek yang akan dianimasikan. Biasanya mata perkuliahan ini akan dijalankan selama 2 semester, dimana pada semester 2 mereka akan belajar basic photography technique, sementara pada semester 3 mereka akan mempelajari artificial studio lighting.
Namun pada tahun 2020, mata kuliah fotografi 2 yang biasanya mempelajari studio, akan diubah arahnya menuju ke digital lighting. Melalui metode digital lighting, mahasiswa animasi dapat langsung mengaplikasikan teknik basic photography yang sudah mereka pelajari sebelumnya, seperti angle, komposisi, dan depth of field, ke objek virtual yang berada di layar komputer. Sebagai contoh, aplikasi “HDR Light Studio” yang dikembangkan oleh Lightmap UK, dapat langsung men-simulasikan arah jatuhnya cahaya terhadap objek, selain dapat menentukan jenis sumber cahaya, dan tentunya kekuatan dari sumber cahayanya. Kelebihan lainnya, aplikasi ini secara konektivitas sangat berguna, karena dapat dihubungkan dengan berbagai program pembuatan animasi 3-dimensi yang sudah banyak digunakan oleh para mahasiswa DKV Animasi, seperti 3Ds Max, Maya, VRED, dan banyak program lainnya.
Tentunya sebagai praktisi sekaligus dosen fotografi, penulis merasa bahwa langkah ini adalah inovatif. Ilmu fotografi akan tetap digunakan, walaupun dalam media yang berbeda. Tujuan akhirnya tetaplah sama, membuat para mahasiswa Animasi melek ilmu fotografi, namun dapat menggunakannya dalam animasi 3 dimensi.
~ Randy Indra Pradhana
Published at :