Fresh n Brite 2018: Neuteric

Untuk merayakan keberhasilan mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir, School of Design Bina Nusantara Univeristy merancang sebuah acara apresiatif bertajuk Fresh n Brite yang diadakan setiap tahunnya. Acara ini sudah berlangsung sejak tahun 2004. Uniknya, terdapat hal berbeda yang dapat ditemukan pada Fresh n Brite 2018. Sebelum-sebelumnya acara ini selalu mengusung konsep pameran terbuka yang diselenggarakan di mall atau gallery terbuka, dimana masyarakat umum dan para pelaku kreatif berkesempatan untuk berkunjung melihat hasil karya akhir terpilih dari program Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, dan Film. Namun pada tahun ini, Fresh n Brite beralih dengan konsep baru, pameran digital. Dengan target pasar yang lebih luas, siapapun dapat mengakses dan memberikan penilaian lewat medium website (untuk mengakses klik http://sod.binus.ac.id/freshnbrite/).

Tema yang diambil pada perayaan Fresh ‘n Brite tahun ini adalah Neuteric. Kata yang diambil dari serapan bahasa Yunani neōterikos yang berarti baru atau modern. Dalam konsep ini diartikan sebagai pelaku-pelaku kreatif, yang hidup pada perkembangan zaman saat ini, yang mencetuskan ide-ide inovatif. Namun dalam perjalanannya untuk menemukan ide tersebut, banyak tantangan yang mereka hadapi. Hal ini digambarkan dengan masa-masa perkuliahan mahasiswa/i desain Binus University yang penuh lika-liku (pencarian jati diri, persetujuan dan penolakan karya, dorongan untuk menepis rasa takut memasuki dunia industri pada masa awal internship, tenggat waktu dari beragam tumpukan tugas, dan sebagainya). Akan tetapi, semua proses up and down tersebut dapat membuahkan hasil manis dan akan dirayakan dalam pagelaran Fresh ’n Brite 2018: Neuteric.

Terdapat beberapa kategori dalam perhelatan Fresh n Brite 2018. Untuk program Creative Advertising, kategori dibagi menjadi dua yakni Best Campaign dan Best Craftmanship. Lewat penilaian pakar akademis dan industri, karya akhir Samuel Kosasih berjudul Kampanye IDDC #BisaLebih terpilih sebagai Best Campaign dan karya akhir Naufal Rabbani bertajuk promosi sepatu FYC terpilih sebagai Best Craftmanship.

Congrats Sam and Naufal!!