“Ramayana” Dalam Kolase
Teknik kolase pertama kali digunakan pada saat penemuan kertas di Cina, sekitar 200 SM. Penggunaan kolase, tidak digunakan oleh banyak orang hingga abad ke-10 di Jepang, ketika digunakan kaligrafi untuk menulis puisi mereka dengan cara menempelkan pada sebuah kertas. Teknik kolase muncul di Eropa abad pertengahan selama abad ke-13. Panel daun emas mulai diterapkan dalam katedral Gothic sekitar abad ke-15 dan ke-16. Batu permata dan logam mulia lainnya yang diterapkan pada gambar keagamaan, ikon, dan juga, untuk lambang. Contoh abad ke-18 seni kolase dapat ditemukan dalam karya Mary Delany. Pada abad ke-19, metode kolase juga digunakan antara penghobi untuk mengenang sesuatu.
Matakuliah ilustrasi yang diselenggarakan di CA Binus salah satu tugasnya menggunakan materi kolase. Siswa dituntut mengembangkan imajinasinya untuk dapat merangkai potongan visual menjadi sebuah karya ilustrasi dengan tema “Ramayana”. Pemilihan tema mengacu pada semangat kelokalan dalam menyikapi pasar kreatif secara global. Dibutuhkan warna lokal yang spesifik, sehingga pergerakan pasar kreatif lokal tumbuh tanpa kehilangan akar.
Published at :
Leave Your Footprint
-
Materi 5 – Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer […] disusun menjadi pola baru dan tekstur baru. Gambar 1. 32. Tekstur dari susunan kertas Sumber : http://ca.binus.ac.id/2014/03/25/ramayana-dalam-kolase/ e) Tekstur kasar semu Tekstur kasar semu adalah tekstur yang kekasaran teksturnya bersifat semu. […]