Fotografi Smartphone dengan Off-Camera Flash (Strobist) – Part 2

Pendahuluan
Pada artikel kali ini, penulis akan melakukan sebuah demonstrasi sebagai tindakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul “Fotografi Smartphone dengan Off-Camera Flash (Part 1)”. Teknik yang sama akan digunakan oleh penulis, namun dengan melakukan penyesuaian pada jenis smartphone yang digunakan, dan brand dari flash yang bersangkutan juga akan berbeda dari contoh pada Youtube channel Fstoppers. Adapun gambar diatas adalah contoh interface dari Godox App, disadur dari artikel pada website Dpreview.com

Peralatan yang digunakan :
Kamera : Apple Iphone 7 Plus
FLash : Godox TT600
Trigger : Godox X2T Wireless Trigger
Aplikasi : Godox App for Iphone

Proses Percobaan Pemotretan
Perbedaan app Godox dengan Profoto sepertinya terdapat pada sinkronisasi shutter speed yang tidak terlalu baik, karena dalam 10 kali pemotretan ujicoba, hanya terdapat 3-4 frame gambar yang tersinkronisasi dengan baik dengan cahaya flash dari lampu Godox TT600. Setelah dilakukan sinkronisasi pada shutter speed lambat seperti 1/10, frekuensi hasil foto yang tersinkron dengan flash meningkat secara signifikan, sekitar 5-6 foto dalam 10 kali pemotretan lanjutan. Sejatinya smartphone Iphone 7 plus juga memiliki kualitas kamera yang jelas berada dibawah Iphone 11 Pro, namun dikarenakan keterbatasan biaya, penulis akan menggunakannya walaupun dengan kemampuan kamera yang terbatas.

Penulis lalu mengatur sebuah sesi demonstrasi foto produk di dalam rumahnya, tanpa terkena sinar matahari. Dengan keadaan pencahayaan seadanya seperti dibawah ini (flash belum menyala), di screenshot dari app Godox yang sedang digunakan.

Setelah melakukan beberapa percobaan dengan sistem “trial & error”, akhirnya penulis berhasil mendapatkan pencahayaan yang diinginkan dan diterapkan pada fotografi produk sepatu berikut ini sebagai contoh.

Setelah mendapatkan sudut pandang dan exposure yang tepat, penulis melanjutkan treatment pada hasil foto dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop, meliputi color correction, sharpening, dan exposure adjustment.

Kesimpulan
Demikian hasil dari percobaan teknik smartphone dengan off-camera flash. Penulis berkesimpulan bahwa teknik ini memiliki potensi untuk dapat dikembangkan secara penggunaan masal di masa depan, namun untuk saat ini, masih ada kelemahan berupa kewajiban menggunakan app kamera diluar app native dari smartphone, serta sinkronisasi shutter speed dengan flash yang masih jauh dari kata memuaskan. Apabila hal-hal tersebut diperbaiki, bukan tidak mungkin pada suatu saat nanti kita akan melihat banyak fotografer menggunakan smartphone untuk memotret sambil disertai lampu flash sebagai sumber cahaya utama.

Selamat mencoba dan semoga dunia fotografi terus berkembang !

Randy Indra Pradhana