CONSCIOUS CONSUMER
Initiatif Photography Project
Karya: Rosyida Husna
Arti dari conscious consumer adalah konsumen yang sadar. Sadar terhadap apa? Terutama sadar terhadap lingkungan konsumen itu tersendiri. Sebagai konsumen yang baik dan bertanggung jawab, tidak sepatutnya untuk mengabaikan faktor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan akibat dari produk atau jasa yang telah dibeli. Di sini yang akan lebih ditekankan ialah tentang mencari alternatif dari barang-barang yang biasa digunakan dan ternyata dapat mencemari lingkungan. Contohnya seperti cukup untuk menggunakan sendok, piring, sedotan yang terbuat dari plastik dan menggantinya menjadi yang lebih tahan lama seperti stainless straw, sendok besi, dan lain-lain. Latar belakang dari harus dipraktikkannya conscious consumer dalam kehidupan sehari-hari ialah karena secara tidak sadar, atau mungkin masih dianggap sepele untuk beberapa kalangan, dampak dari sesuatu yang kita belanjakan dapat menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan. Setiap orang pasti menghasilkan sampah, dan jumlah serta jangka waktu per masing-masing orang tentunya beragam juga. Jika dilihat dari lingkungan pada masa kini, lingkungan ini tidak dapat dikategorikan sebagai lingkungan yang 100% bersih tentunya. Buktinya, masih banyak sampah-sampah, contohnya seperti sampah plastic yang termasuk sulit untuk diurai di banyak sekali tempat. Untuk lebih memfokuskan lagi tentang masalah yang akan diangkat, yaitu contoh pembelian dalam kehidupan sehari-hari. Saat seseorang sedang membeli minuman di salah satu kedai minuman, masih ada beberapa tempat yang masih menggunakan sedotan plastik. Data mengenai hal ini yang saya dapatkan, “JANGAN kaget dengan data berikut: ada lebih dari 80 juta batang sampah sedotan plastik tiap hari di seluruh Indonesia. Sedotan plastik tersebut sangat susah didaur ulang sehingga pemulung pun enggan mengambilnya.” Dilansir dari mediaindonesia.com. Tujuan dari konsep yang saya buat ialah, dapat menyadarkan para konsumen untuk menjadi konsumen yang sadar akan lingkungan, membuka mata konsumen akan bahaya dari sampah yang mereka hasilkan, dan menjadi inspirasi bagi orang-orang untuk ikut andil dalam kasus ini. Diharapkan juga untuk konsumen menjadi konsumen yang lebih bijak, ciri-cirinya membeli barang yang diperlukan (prioritas), membeli yang alami, membeli yang awet, dan membeli yang ekolabel.
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...