Ide x Eksekusi Visual; mana yang lebih penting?
Sebuah desain jadi keren karena idenya bukan cuma relevan tapi unik atau karena eksekusi visualnya estetis? Hmm… mana menurut kalian yang lebih penting?
Yuk, lihat iklan yang memenangkan banyak penghargaan Citra Pariwara 2020 ini!
Iklan Sasa yang dirancang oleh advertising agency AmbilHati ini bicara soal kebebasan rasa. Memasak itu kebebasan berkreasi, tidak harus selalu mengikuti resep sukses chef terkenal. Kita bisa bebas mengeksplorasi bahan dan resep karena ada Sasa yang menjaga ledakan rasa kelezatan masakan kita. (Sumber: https://www.instagram.com/p/CGuArbkrpDA/?hl=en)
Unik ya idenya? Berbeda dibanding iklan produk sejenis.
Sumber: http://archive.citrapariwara.org/penghargaan/2020/print-craft?id=1245
Sumber: http://archive.citrapariwara.org/penghargaan/2020/print-craft?id=1246
Untuk menyampaikan pesan ini, digaraplah visual fotografi berupa bahan-bahan masakan yang dikomposisikan seperti karya seni abstrak yang indah. Tiap elemen termasuk skema warna dipikirkan komposisinya dengan matang. Titik terkecil pun digarap dengan detail sehingga terciptalah eksekusi visual yang estetis.
Melihat studi kasus di atas, jadi ide dan eksekusi visual itu sama-sama penting, bagaikan dua mata sisi uang. Kalau eksekusi visual tidak digarap matang, ide yang keren tidak bisa tersampaikan dengan baik. Sebaliknya tanpa ide yang baik, eksekusi visual yang estetis akan terasa hambar dan tidak tepat sasaran.
Nah, karena itulah di DKV Creative Advertising kamu akan mempelajari kedua hal ini. Di tahun pertama, kamu akan belajar merancang eksekusi visual yang estetis. Di tahun kedua, kamu akan belajar menelurkan ide yang unik dan berbeda. Dan di semester yang lebih lanjut lagi, kamu akan belajar merangkaikan ide dan visual sesuai dengan kebutuhan komunikasi produk dan preferensi orang yang menikmati desain kamu. Pokoknya belajar di DKV Creative Advertising komplit pakai telor. Jadi makin mantap dong dengan pilihan berkuliah di DKV Creative Advertising?
Published at :