Setuju kan, jika tak hanya indera bicara (mulut) yang bisa berkata-kata, namun kita sering menjumpai berbagai benda bahkan pula yang tak kasat mata pun bisa berkata-kata. Maka kita sering medengar istilah kata hati dan kata batin. Melalui matanya ikan di dalam aquarium seakan sedang berucap sesuatu kepada kita. Malam yang gelap di saat berada di peraduan juga membisikkan kata-katanya bukan, bahkan mengajak kita berkenala jauh melampaui jalan lintas negera.
Alam yang terbentang, udara yang berhembus, air yang mengalir, api yang berkobar semua menuturkan kata-kata. Dengan visual, kita bisa merunut dan menerjemahkan siapa penciptanya, dengan visual kita bisa belajar mengurai makna-makna yang disandarkan. Dengan visual kita bisa berkomunikasi meski mungkin hanya satu sisi.
Bahkan berbagai perumpamaan disematkan dalam berbagai kisah di Alquran, analogi-analogi disampaikan untuk memudahkan tersampaikannya Kalamullah. Pohon dan buah Kurma, minyak Kasturi, Madu, Sungai-sungai dan berbagai visualisasi lainnya.
Dunia yang kita huni syarat dengan pesona visual, oleh karena mata menangkap cahaya dan menerjemahkan milyaran warna dan bentuk. Sungguh kesyukuran tiada tara memiliki indera yang dengannya kita dilebihkan untuk mengurai kata dan makna visual semesta.