𝗚𝗨𝗥𝗨 𝗚𝗔𝗠𝗕𝗔𝗥 𝗦𝗘𝗝𝗨𝗧𝗔 𝗞𝗔𝗠𝗣𝗨𝗡𝗚

Era 70 – 80’an ada tokoh yang sangat digemari anak nusantara karena pelajaran menggambarnya di TVRI. Beliau adalah Pak Tino Sidin yang dijuluki Guru Gambar Sejuta Anak. “Bagus” adalah kata yang dinanti anak2 yang sempat mengirimkan gambarnya di acara “Gemar Menggambar” minggu sore.

Siang ini saya menyempatkan berkunjung ke seorang sosok yang memiliki kemiripan dengan sosok Tino Sidin. Hidupnya diabdikan untuk mengajar menggambar anak2 di penjuru kampung. Sudah berapa banyak kampung yang beliau singgahi pastilah tak terhitung. Gairahnya secara tulus ia jalani hari demi hari tanpa peduli tenaga dan materi yang telah mengucur dari kantong pribadi. Beliau adalah Pak Husnawi seniman sederhana dan bersahaja yang siap berbagi tanpa menunggu berlimpah materi.

Rumahnya telah berubah menjadi sanggar tempat anak2 sekitar menuangkan ekspresi garis dan warna tanpa dipungut biaya sepeserpun. Perlengkapan menggambar dan kertas ia sediakan melalui kantongnya dengan terbata-bata.

Kerennya lagi, di setiap minggu Pak Husnawi mengendarai vespa tuanya dengan seperangkat peralatan menggambar dan buku bacaan berkeliling kampung mengajar anak2 menggambar dan membaca. Kampung demi kampung entah berapa banyak telah menjadi saksi perjuangan seorang seniman sederhana yang telah memutih rambutnya bagi anak2 kampung yang kurang beruntung.

Deru kenalpot vespa menyusuri kampung dijadikannya rutinitas ibadah, layaknya melapangkan sajadah menghadap Sang Kekal. Keihlasannya membuka senyum anak2 yang sudah lupa apa itu arti sebuah keriangan. Hidupnya nyata telah memberi manfaat bagi sesama, anak2 kampung di ujung negeri. Jangan patah semangat “Guru Gambar Sejuta Kampung” anak2 itu selalu menunggumu.

Photo by Lateevhaq