Mengenal Ukuran Media Format pada Kamera
Dunia fotografi sudah memasuki ranah digital semenjak awal abad ke-21. Pergantian teknologi pada kamera dari media film ke sensor menyebabkan meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia fotografi. Pada saat itu, ongkos produksi hasil foto yang mahal, setelah melalui tahap cuci dan cetak film, berhasil dipangkas secara biaya dan waktu, sehingga memudahkan siapapun bisa mempelajari fotografi dengan lebih cepat dan efisien.
(sumber foto : http://guangjiindonesiafotografi.blogspot.com)
Di saat fotografi semakin memudahkan, ternyata banyak kaum milenial yang belum memahami istilah ukuran media format pada kamera, padahal perangkat in sangat menentukan kualitas hasil foto yang dihasilkan. Definisi ukuran media format mengacu pada ukuran film yang digunakan sebelum era digital, namun dapat diaplikasikan pada ukuran sensor sebagai media rekam kamera masa kini, baik SLR maupun mirrorless. Ada 3 jenis ukuran media format baku yaitu :
- Small format : Ukuran film / sensor setara dengan ukuran 24 x 35mm. Biasa disebut juga dengan film 135, merupakan ukuran yang paling umum digunakan pada SLR dan kamera “full-frame” masa kini.
- Medium format : Terdapat dua ukuran yaitu 120 dan 220. Resolusi lebih baik dari 35mm
- Large format : Film yang berukuran 4×5 inch atau diatasnya, resolusi sangat besar
Karena kamera digital modern banyak yang ukuran sensornya dibawah 35mm, maka sensor jenis ini dinamakan APS, dan ada juga yang ukurannya hanya setengah dari sensor full frame yaitu Micro Four-Thirds (M4/3). Perbedaan ukuran sensor ini sangat mempengaruhi ukuran hasil cetakan, begitu pula dengan mood dan feel dari lensa yang digunakan beserta depth of fieldnya. Apabila lensa kit anda adalah 18-55mm, maka biasanya dapat diasumsikan bahwa sensor kamera anda berjenis APS-C. Hal ini dikarenakan lensa tersebut hendak mensimulasikan sudut pandang dari sebuah lensa full-frame pada ukuran focal length 28-85mm, namun karena ukuran sensor yang lebih kecil (hanya sekitar 75% nya), maka sudut pandang lensa 18mm pada kamera APS akan terasa seperti dikalikan 1,5, sehingga menjadi seperti lensa 28mm. Akan tetapi depth of field dan distorsi yang dihasilkan oleh lensa 18mm dan 28mm tentu saja sangat berbeda, sehingga harus menjadi bahan pertimbangan bagi fotografer yang akan memilih jenis kamera dan lensanya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Semua kembali lagi kepada preferensi masing2 orang di belakang kamera.
~ Randy Indra Pradhana
Published at :