Menghidupkan Animasi dengan Comic Photography
Ketika pekerjaan kita tidak mengarah ke passion kita, biasanya pekerjaan kita juga tidak akan maksimal. Para mahasiswa/i jurusan animasi sampai pada tahun 2016 pun turut merasakannya. Mereka harus menjalani mata kuliah fotografi selama 2 semester dimana mereka diharapkan untuk mempelajari efek dari cahaya (lighting) terhadap objek, sehingga memudahkan mereka kelak ketika mengaplikasikan efek cahaya pada program pembuatan animasi 3-dimensi. Sudah menjadi tradisi bahwa tugas akhir mereka untuk mata kuliah fotografi 2 adalah membuat karya fotografi yang terdiri dari fotografi produk sekaligus model. Hasil akhir karya ini mungkin sangat relevan di bidang new media maupun advertising, tetapi dirasakan kurang maksimal untuk aplikasi anak-anak Animasi. Oleh karenanya, dimulai dari tahun 2016, saya mulai mencoba menerapkan tugas yang berbeda dari sebelumnya.
Para mahasiswa/i diminta untuk membuat layout sebuah komik yang terdiri dari beberapa frame foto sehingga membentuk 1 halaman komik. Terlihat mereka antusias mengerjakan tugas ini karena memang sebagian besar minat anak animasi berawal dari kecintaan mereka terhadap kartun dan komik, terutama komik (dan manga – komik jepang) serta animasi Jepang. Tugas-tugas mereka pun dikerjakan dengan serius dan hasilnya sangat memuaskan sehingga tugas dalam bentuk seperti ini layak dipertahankan ke depan selama fotografi Animasi masih ada sebagai mata kuliah wajib.
~ Randy Indra Pradhana
Photo Comic diatas adalah karya :
Diandra Pramestisari Pololessy 1901506494 Obelia Simone 1901494645 Michelle Ong Wanandi 1901482872 Adi Pratomo 1601251625 Muhammad Fadhil Saputra 1701352026 DKV Animasi
Published at :