Lupa Pulang
By: Hugo Bima
Berawal dari iseng nongkrong di suatu daerah selatan Jakarta, saya tanpa sengaja menguping atau mendengarkan pembicaraan seorang anak yang di telepon orang tuanya untuk pulang karena dia lama tidak pulang dari tanah rantau. Orang tuanya mungkin rindu karena hanya bisa berkomunikasi lewat telepon. Di situ lalu saya terlintas sebuah visual di mana kita pulang ke kota asal atau tanah kelahiran kita bukan sekedar ingin mampir tetapi juga salah satunya adalah rasa rindu orang tua terhadap anaknya. Oleh karena itu karya saya terbesit visual ikatan batin seorang anak dan orang tua.
Kata orang tua di lubuk hati mereka.
Hi Nak, tidak ada namanya mantan orang tua
Hi Nak, pulanglah. Kami rindu dan selalu menanti.
Jenguk kami walaupun dengan kondisi kami yang seperti apa.
Published at :
SOCIAL MEDIA
Let’s relentlessly connected and get caught up each other.
Looking for tweets ...