Expert in Frame ( Taman Anggrek )
50 POTRET RAGAM PROFESI & PINTU MEMAHAMI ‘INSIGHT’
‘Experts in frame’ adalah pameran fotografi program Creative Advertising (CA) – Binus University, dengan tema ‘Expert Profiles’ – sosok figur yang mendedikasi-kan hampir seluruh waktunya dalam satu bidang spesialis tertentu – dalam bentuk representasi fotografi komersial.
Creative Advertising Binus sendiri adalah program khusus dibawah naungan Scool of Design (DKV) Binus – baru berjalan di tahun pertama 2011 – melengkapi program lainnya yang telah ada yakni New Media & Animasi.
Pameran fotografi ini penting bagi mahasiswa sendiri, selain dari aspek penguasaan teknis fotografi; pencahayaan di iso 100 untuk keperluan cetak format besar, komposisi, konseptual bagaimana sosok figur ingin ditampilkan baik secara natural artistik maupun melalui pesan metaforik — namun juga empathy pengenalan sosok figur secara mendalam untuk memahami esensi ‘insight’ sebelum dilakukannya photo session itu sendiri.
Bagi publik penikmat, pameran photografi ini adalah sarana apresiasi mengenal kembali sosok-sosok figure, mulai dari sosok yang sudah terkenal hingga orang-orang biasa yang terlupakan dari pengamatan, ditampilkan secara khusus dalam konseptual photo potrait yang memikat.
50 karya fotografi yang ditampilkan adalah karya Mahasiswa CA Binus – smester 2 atau fotografi dasar 1 (kelompok mata kuliah dasar sebelum mempraktikkan membuat iklan). Karya-karya ini tidak hanya menghadirkan fotografi sebagai medium visualisasi untuk menyuguhkan ide, namun sekaligus sarana untuk melatih kepekaan mahasiswa memahami ragam profesi yang ada di masyarakat Indonesia yang pluralistik serta multi lapis. Mereka diarahkan untuk melatih kepekaan mengelola teknis fotografi dan mendorong mereka untuk terjun langsung, terlibat, berdialog, mengajukan penawaran pemotretan kepada calon target ‘model’, mengenal, mendalami, menimbang, menakar hingga memahami ‘human insight’ memutuskan setting sesuai karakter yang ditampilkan. Melakukan art directing menghadapi bukan ‘model profesional’ bukanlah pekara mudah… diperlukan sesi ‘familiarisasi’ sehingga baru pemotretan yang ke-sekian belas, model baru ‘nyaman’ di depan kamera, dsb semua proses itu dijalani selama kurang dari 2 minggu.
Mahasiswa adalah potensi muda yang penuh semangat, sehingga pada saat mereka diberi ruang keleluasaan, apresiasi dari jerih payah yang dilakukan, serta dorongan kritik dan arahan… hasilnya sangatlah mengejutkan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa fotografi mengambil porsi yang sangat besar dalam visualisasi gagasan pesan citra produk dalam sebuah iklan, tekhnologi digital fotografi dan digital manipulasi membantu melahirkan visual tanpa batas.
Era ide-ide besar yang tidak dapat divisualisasikan karena keterbatasan teknis telah lewat… kini kondisinya berbalik – teknologi menantang gagasan. Apapun IDE nya… digital fotografi mampu menyuguhkan gagasan visual itu dengan kecermatan hiper realitas.
Namun pada fotografi dasar 1 ini, para mahasiswa ditekankan pada bagaimana melihat bahwa melalui penguasaan dasar teknik yang baik sebagai senjata, dan hasrat terus belajar dan keterbukaan menerima apapun gagasan sebagai panduan, menghapus kekawatiran akan kesalahan dan belajar lagi dari kesalahan itu, serta tujuan dan target yang jelas… bukan mustahil bahwa mereka pada gilirannya adalah kreator iklan masa depan yang potensial, mau menggali apa yang ada di sekitar, memahami target dan kharakter dari masyarakat yang dituju dan gagasan iklannya yang sesuai target. Mamahami pada pemikiran dasar iklan adalah berkomunikasi & ditujukan untuk manusia.